Sabtu, 15 September 2018
Day-10 (GameLevel - 1 BunSay)
Rutinitas kami selepas sholat Maghrib adalah membaca Al Qur'an. Untuk anak-anak membaca Iqra' dan mengulang-ulang hafalan surat pendek dan menambah hafalan jika sudah memungkinkan. Katanya, waktu yang baik untuk menghafal (menghafal Al Qur'an maupun pelajaran) adalah selepas Shubuh dan selepas Maghrib, sebab saat itulah terjadi perubahan dari gelap ke terang dan dari terang ke gelap (saya lupa pernah baca di manaπ ).
π©: "Kakak sama Adek ambil Iqra', ya. Sini baca sama sama Ummi."
π§: "Iya, Mi."
π¦: "Adek nanti aja."
π©: "Ayoklah, sama-sama kita."
π§: "Iya, Dek. Biar kita ke Syurga sama-sama."
π¦: "Iya, biar kita ke Syurga sama-sama. Sama Abi, sama Ummi, sama Kakak, sama Nenek, sama Opung, sama Angku, sama Tulang. Ya kan, Mi?" (semua disebutnyaπ)
π©: "Iya, Sayang. Sini siapa duluan?"
Dua-dua rebutan mau duluanπ
#day10
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Day-9 (GameLevel-1 BunSay)
Setiap Kak Shakeela dan Adek Mumtaz ditanya apa cita-citanya kelak, mereka selalu menjawab jadi Hafidz/Hafidzah Qur'an. MashaaAllah. InshaAllah. Aamiin.π
Namun semakin lama ada cita-cita yang bertambah. Sekarang jawabannya mau jadi Dokter. Jika ditanya dokter apa, mereka bilang Dokter Hafidz Qur'an. Aamiinπ
π©: "Kalau mau jadi Hafidz/ah, kita sering baca dan hafal surat pendek dulu, ya."
π§: "Iya, Mi."
π©: "Kenapa Kakak sama Adek mau jadi Hafidz/ah?"
π§: "Biar Kakak bisa kasi Mahkota untuk Ummi Abi di Syurga."
MashaaAllah, Tabarakallah.
#day9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Jumat, 14 September 2018
Day-8 (GameLevel 1 - BunSay)
Poin komunikasi produktif pada pasangan:
- Clear and Clarify
- Choose the Right Time
- Kaidah 7-38-55
- Intensity of Eye Contact
- I'm Responsible for My Communication Result
Sejak diberi materi tentang komunikasi produktif, saya membicarakannya pada suami apa-apa saja poinnya. Kami mulai merubah cara berkomunikasi kami pelan-pelan. Suami lebih banyak lagi belajar. Selama ini yang menjadi masalah dalam berkomunikasinya adalah "Choose the right time" dan "intensity of eye contact". Suami saya tipe yang nyablak kalau bicara, namun tidak tersimpan dalam hati. Beliau selalu mengatakan apa yang menurutnya tidak pantas dan mana yang sudah pantas. Dan beliau tidak memperhatikan waktu dan di mana beliau bicara. Tidak hanya pada saya, istrinya, namun juga kepada orang lain. Selama ini memang sudah sering diingatkan, bicaralah di waktu yang tepat. Di saat hati dan fikiran sudah bisa berfikir jernih dan merasa tenang.
Satu lagi yang menjadi masalahnya adalah kurangnya kontak mata jika berbicara, apalagi jika sedang berhadapan dengan hpnya. Jika lawan bicaranya sedang berbicara kadang dia tidak terlalu mendengar karena sudah tidak fokus. Nah, semenjak ada materi komunikasi produktif ini beliau dan saya juga belajar bersama. Belajar berkomunikasi lebih baik, tidak hanya di rumah tapi juga jika sedang bersama orang lain. Kami bukan orang yang sempurna, namun kami adalah orang yang mau terus belajar.
#day8
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Day-7 (GameLevel 1 - BunSay)
π§: "Ummi baek, ya. Gak marah-marah."
π¦: "Iya, Ummi baek sama kami. Makasi ya, Mi."
πΈ: "(ngomong dalam hati, apa selama ini di pikiran mereka Umminya Monster, Ya?)"π
#day7
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Selasa, 11 September 2018
Day-6 (GameLevel-1 BunSay)
Adek Mumtaz hobi sekali main pasir. Biasanya saya suka marah kalau dia main pasir. Tapi semenjak dapat materi dari Ibu Profesional, emosi saya mulai terkontrol. Saya juga mulai paham bahwa bermain pasir adalah bagian dari fitrah anak. Kita hanya perlu menemani dan mengawasinya. Di Game Level 1 kuliah Bunda Sayang ini materinya tentang Komunikasi Produktif. Saya jadi punya tema dan acuan dalam berkomunikasi pada anak dan pasangan. Seperti kali ini Mumtaz main pasir lagi sehabis mandi. Saya tarik nafas untuk kontrol emosi. Hehe..
π©: Adek udah mandi, lho. Main di dalam rumah aja, yuk. Baca buku sama Ummi.
π¦: Iya, mi? Baca buku kita? Oke.
Ternyata anak-anak hanya perlu ditemani bermain. MasyaAllah
#day6
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Day-5 (GameLevel-1 BunSay)
Ketika anak menawarkan diri untuk membantu kita, baiknya kita terima dengan senang hati. Karena itu adalah fitrahnya. Kita beri mereka kepercayaan, kita beri kesempatan, agar proses belajarnya terus tumbuh dengan baik. Jika kita banyak melarang, jangan salahkan mereka ketika mereka sudah besar dan kita minta bantuan, mereka enggan dan cenderung malas. Semua dikarenakan saat fitrah belajarnya muncul, namun kita banyak membatasi.
Setelah saya mengetahui hal itu, ketika anak-anak mau membantu saat saya mau memasak, saya dengan senang hati menerimanya. Kali ini Kak Shakeela membantu saya memetik buntut tauge. Hihi.. Dia senang sekali. Sambil dibersihkan, sambil dimakan mentah. Kali ini sudah kesekian kalinya Kakak Shakeela membantu. Meski pada awal-awalnya dia bilang tidak bisa.
π©: Kakak mau bantuin Ummi atau mau main sama Adek?
π§: Kakak bantuin Ummi, ya.
π©: Oke. Kakak petik buntut tauge aja, ya. Caranya seperti ini (saya peragakan caranya)
π§: Kayak gini, Mi? Payah, Kakak gak bisa. Patah.
π©: Bisa.
π§: Yeyeye..Kakak udah bisa.
π©: Ummi senang sekali dibantuin Kakak. Kerjaan Ummi jadi cepat selesai. Makasi ya anak cantik. Buntut taugenya sedikit aja patahin ya, Nak. Gak usah panjang.
π§: Oke, Mi. Sama-sama Ummi cantik
#day5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Day-4 (GameLevel-1 BunSay)
Setiap pagi setelah bangun pagi kami bertiga (Ummi, Shakeela dan Mumtaz) bernyanyi lagu bangun tidur.
"Bangun tidur kuterus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi kutolong ummi
Membersihkan tempat tidurku."
Setelah bernyanyi anak-anak rebutan minta mandi sendiri, pakai baju sendiri dan merapikan tempat tidur.
Mengganti perintah dengan bernyanyi. Anak riang, ibu senang. Hehe.. So simple :)
#day4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Senin, 10 September 2018
Day-3 (GameLevel-1 BunSay)
#day3
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Day-2 (GameLevel-1 BunSay)
Anak-anak saya adalah tipe anak yang keras tapi harus dilembutin. Bukan cuma si Kakak, Shakeela, tapi juga si Adek, Mumtaz. Adek selalu mengikut bagaimana kakaknya. Kalau si Kakak, Shakeela, sedang kena marah atau lagi nangis, dia selalu bilang, "Ummi baek-baeklah cakapnya. Jangan marah gitu."
Begitupun Mumtaz, kalau umminya lagi marah dan menggunakan intonasi tinggi, dia selalu bilang, "Ummi jangan marahlah sama Adek. Ummi gak Sayang sama Adek?"
Biasanya kalau mereka sudah meminta seperti itu, saya bicara atau marah dengan santai seperti tidak marah. Dan mereka memang lebih nurut jika saya bicara dengan nada ramah, bukan marah.
#day2
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Langganan:
Postingan (Atom)