Selasa, 11 September 2018

Day-5 (GameLevel-1 BunSay)


Ketika anak menawarkan diri untuk membantu kita, baiknya kita terima dengan senang hati. Karena itu adalah fitrahnya. Kita beri mereka kepercayaan, kita beri kesempatan, agar proses belajarnya terus tumbuh dengan baik. Jika kita banyak melarang, jangan salahkan mereka ketika mereka sudah besar dan kita minta bantuan, mereka enggan dan cenderung malas. Semua dikarenakan saat fitrah belajarnya muncul, namun kita banyak membatasi.
Setelah saya mengetahui hal itu, ketika anak-anak mau membantu saat saya mau memasak, saya dengan senang hati menerimanya. Kali ini Kak Shakeela membantu saya memetik buntut tauge. Hihi.. Dia senang sekali. Sambil dibersihkan, sambil dimakan mentah. Kali ini sudah kesekian kalinya Kakak Shakeela membantu. Meski pada awal-awalnya dia bilang tidak bisa.
👩: Kakak mau bantuin Ummi atau mau main sama Adek?
👧: Kakak bantuin Ummi, ya.
👩: Oke. Kakak petik buntut tauge aja, ya. Caranya seperti ini (saya peragakan caranya)
👧: Kayak gini, Mi? Payah, Kakak gak bisa. Patah.
👩: Bisa.
👧: Yeyeye..Kakak udah bisa.
👩: Ummi senang sekali dibantuin Kakak. Kerjaan Ummi jadi cepat selesai. Makasi ya anak cantik. Buntut taugenya sedikit aja patahin ya, Nak. Gak usah panjang.
👧: Oke, Mi. Sama-sama Ummi cantik


#day5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar